Postingan

Kelam

 Isi hati memang tidak semua orang tau, bagaimana bisa cinta tak bersyarat namun berjalan sangat curam? Sedikit kata namun penuh arti 'aku mencintaimu' pikirku kata yg tak lebih dari 1 paragraf itu sudah meyakinkanku jika cinta itu teduh. Namun ternyaa hanya dingin yg aku rasakan, sepi, namun ada sedikit dekap didalamnya. Harapanku yg sudah menggebu gebu, mimpiku yg sudh ku antarkan ke langit. Namun, isi hatiku siapa yg tau? Berat, perih, sepi, sendiri.. aku tak tau kemana arah yg harus aku ambil untuk mencapai semua harap dan mimpiku.  

Hancur namun tak berkeping

Perasaan seperti pasir yang digenggam. Bukan perihal kepercayaan. Setiap kata bagiku sebuah pernyataan. Namun katamu sebuah lagu bukanlah suatu pembuktian yang nyata. Aku bingung, entah berat atau jauh. Entah sakit atau lunglai.  Aku memang tak berparas cantik, tak pandai merias diri dan wajahku. Aku pun tak menarik, aku tak anggun, dan aku tak seindah bidadari dalam puisi.  Aku takut, dengan apa adanya diriku ini, kamu bisa saja tertarik dan kagum dengan keanggunan wanita lain diluar sana. Karna aku hanya seperti ini, aku tak terlalu peduli dengan penampilanku, aku tak tertarik dengan baju mewah dan asesoris lucu. Aku suka kesederhanaan dan aku cinta dengan apa adanya diriku. Meski kau tak pernah memuji diriku selama aku menjadi wanitamu. Sedangkan kamu, selalu terlihat indah dimata, hati, dan jiwaku. Kamu sempurna, lelaki paling sempurna dari 1001 lelaki yang aku kenal. Parasmu tampan dan indah. Senyum manismu yang selalu meluluhkan amarahku. Semua yang ada dalam dirimu telah merubah

Untukmu

Untuk lelakiku yg sangat aku cintai.. Maafkan aku belum bisa menjadi wanita seperti yg kamu inginkan, maafkan aku yg masih selalu bertingkah seperti anak kecil.. Aku tau dan aku sadar, aku hanya wanita biasa tidak seperti yg lain.. Aku tak pandai berdandan, aku tak memiliki pakaian bagus, aku tak punya asesoris banyak untuk menghiasi diriku, aku tak punya teman dan tempat tongkrong seperti yg lain, aku pun tak mengerti trending apa yg sedang dibahas dalam sosial media, aku asing sekali dengan film drakor, tak pernah nonton konser dan aku nggk pernah memiliki iphone, hanya hp yg kamu berikan padaku bulan lalu. Dibalik semua kekuranganku itu, aku punya mimpi yg besar.. dan hanya butuh kamu untuk mewujudkannya..  Aku selalu berdoa kepada Tuhan, agar kamu tetap diluruskan jalan untuk niat terbaikmu.. Aku tak pernah berhenti berdoa, memohon, dan meminta setiap aku melihat hal positif tentang rumah tangga.. Mungkin anganku terlalu tinggi tentangmu, begitupun rasaku.. Maafkan aku masih membua

Cinta Tak Direstui

Berat, sakit, bimbang hingga lunglai tak berdaya. Sepasang hati dalam sebuah hubungan yang sangat bahagia dan menyenangkan harus terpecah karna suatu alasan pada judul ini. Disetiap sudut kota hampir mengenal kita, panas terik matahari selalu menemani bersama kita saat mencari rejeki bersama untuk tabungan dimasa depan, derasnya hujan yang selalu membasahi kita saat kita berdua hanya punya jas hujan satu pasang, macetnya jalan selalu kita rasakan berdua. Berat bagiku melepaskan semua, karna pada awalnya sebelum kita, aku lah yang memulai hubungan ini. 2012 akhir bulan, aku mencintai seorang lelaki yg sangat cuek, ketus, hobi berantem dan masa bodo. Aku tak peduli dia begitu, yang aku tau aku mengaguminya. Hari demi hari, bulan demi bulan kagum menjadi cinta. Penasaran semakin besar, aku selalu menyapanya. Berjalan waktu aku bisa merubah aku dia menjadi kita. Namun hubungan ini tak seindah yang aku bayangkan, aku sering terluka, malah lebih parahh. Yang aku tau dia mengiyakan aku hadir

Tentangmu

Untukmu, lelaki berhati tangguh. Terimakasih sudah mencintaiku hingga saat ini. Terimakasih telah membuat hatiku tenang, meski ada beberapa alur yg salah.  Seperti cahaya, api cintamu tak pernah padam untukku. Aku bangga padamu kini, lelaki yang tak kenal lelah, selalu sabar dalam situasi apapun. Maafkan aku belum seutuhnya menjadi apa yang kamu inginkan. Tetaplah menjadi teman hidupku kelak hingga jari manis berlingkar cincin sampai batu nisan bertabur bunga. Doaku hanya ingin kita bersatu, merasakan perih dan bahagia, bertukar pikiran tentang bagaimana menenangkan bayi mungil yang sangat lucu, menenagkan emosi saat kebingungan mengendalikan tagihan listrik, dan bahagia menikmati hasil usaha kita yang telah kita rintis.  Aku hanya seorang wanita biasa yang selalu berangan tinggi tentang kita. Jika kamu ingin tau, aku selalu membayangkan keluarga kecil kita, aku tak pernah lewat melihat youtube tentang desain rumah minimalis, menyimpan postingan instagram tentang tips merawat bayi

Rasa yang Tertinggal

Setelah sekian bulan sebelum musim semi datang kembali, aku telah kehilangannya. Kehilangan suatu kebahagiaan yang kini telah sirna. Seucap kata terakhir terselip dalam secarik surat bertinta hitam. Aku tau dan aku sangat paham aku tidak sesempurna wanitamu kini. Namun perlu kamu tau, bertahun tahun aku mengagumi dirimu dan lebih dari itu aku sangat mencintaimu. Dari lubuk hati yang terdalam, sangat perih yang aku rasa ketika dirimu lebih memilih bersamanya dan meninggalkan aku dengan penuh luka. Kisah cinta yang tak pernah berhenti pada kehidupanku membuat aku semakin sadar bagaimana ketulusan hati seorang lelaki. Tentunya aku tidak ingin jatuh ke lubang yang sama. Dengan catatan namamu dan kenangan kita yang telah kita lalui tidak pernah aku hempas dalam kehidupanku kelak. Terimakasih sayang, atas bahagia dan luka yang kau tinggal dihati ini.  Salam Hangat.

Jejak

Aku pun ingin menjadi selayaknya yang layak. Entah seberapa rasa perih karna jejak yang kau tinggalkan (dulu). Aku sebagai manusia biasa dan aku berperan sebagai wanita, itu pun yang paling bodoh (menurutku). Yang selalu mengharapkan kedatanganmu kembali meski (kini) kau telah dimiliki. Berat, sungguh (amat) berat. Karena bagiku perih itu luka dan kecewa itu sakit. Setelah sejauh dan sedalam ini rasaku tentangmu, entah akan berkahir indah atau menyebalkan yang jelas aku tetap bahagia pernah memilikimu. Kebahagiaan yang hadir dalam baik pasti akan pergi dengan baik pula. Pesanku untukmu, bahagia ya! Semoga lukaku lekas membaik:)) Yogyakarta, 11 Januari 2019