Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Rasa yang Tertinggal

Setelah sekian bulan sebelum musim semi datang kembali, aku telah kehilangannya. Kehilangan suatu kebahagiaan yang kini telah sirna. Seucap kata terakhir terselip dalam secarik surat bertinta hitam. Aku tau dan aku sangat paham aku tidak sesempurna wanitamu kini. Namun perlu kamu tau, bertahun tahun aku mengagumi dirimu dan lebih dari itu aku sangat mencintaimu. Dari lubuk hati yang terdalam, sangat perih yang aku rasa ketika dirimu lebih memilih bersamanya dan meninggalkan aku dengan penuh luka. Kisah cinta yang tak pernah berhenti pada kehidupanku membuat aku semakin sadar bagaimana ketulusan hati seorang lelaki. Tentunya aku tidak ingin jatuh ke lubang yang sama. Dengan catatan namamu dan kenangan kita yang telah kita lalui tidak pernah aku hempas dalam kehidupanku kelak. Terimakasih sayang, atas bahagia dan luka yang kau tinggal dihati ini.  Salam Hangat.

Jejak

Aku pun ingin menjadi selayaknya yang layak. Entah seberapa rasa perih karna jejak yang kau tinggalkan (dulu). Aku sebagai manusia biasa dan aku berperan sebagai wanita, itu pun yang paling bodoh (menurutku). Yang selalu mengharapkan kedatanganmu kembali meski (kini) kau telah dimiliki. Berat, sungguh (amat) berat. Karena bagiku perih itu luka dan kecewa itu sakit. Setelah sejauh dan sedalam ini rasaku tentangmu, entah akan berkahir indah atau menyebalkan yang jelas aku tetap bahagia pernah memilikimu. Kebahagiaan yang hadir dalam baik pasti akan pergi dengan baik pula. Pesanku untukmu, bahagia ya! Semoga lukaku lekas membaik:)) Yogyakarta, 11 Januari 2019